Cahaya Foundation dihubungi mbak Ghifa, bahwa kondisi tubuh pak Arman mengalami penurunan kesehatan yang semakin memburuk. Tubuhnya lemas dan keadaannya semakin melemah, keseharian hanya terbaring di tempat tidur.
Pak Arman, 56 tahun, tinggal di Kampung Mede, Bekasi Timur. Mereka sekeluarga tinggal di sebuah rumah kecil (mirip rumah petakan). Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, pak Arman kerja serabutan, melakukan apa saja yang menghasilkan uang, dan yang terpenting halal.
Menurut pengakuan anaknya, pak Arman sudah mengidap penyakit paru-paru selama lebih dari setahun terakhir ini. Dikarenakan tidak memiliki cukup uang, dan juga tidak adanya kartu jaminan kesehatan, maka pak Arman hanya sesekali saja berobat ke klinik. Terakhir terpaksa berhenti berobat sehingga kondisinya mengalami penurunan yang drastis. Badannya semakin menyusut, bahkan sudah kesulitan saat diajak komunikasi.
Saat itu juga, Tim Pendampingan Pasien Cahaya Foundation segera mengevakuasi pak Arman dari rumahnya, dan segera melarikannya ke RSUD Kota Bekasi. Setiba di UGD RSUD Kota Bekasi, pak Arman langsung ditangani pihak paramedis, dan terdiagnosa mengidap penyakit Tb Paru, yang mengharuskannya dirawat inap untuk mendapat perawatan secara intensif di Rumah Sakit. Tidak lama setelah itu, pak Arman segera mendapat ruang perawatan di Ruang Teratai RSUD Kota Bekasi. Jaminan kesehatan untuk menjamin pembiayaan pak Arman selama dalam masa perawatan di Rumah Sakit pun segera diurus keesokan harinya.
Alhamdulillah, setelah beberapa waktu mendapat perawatan secara intensif, pak Arman sudah diperbolehkan pulang, dan selanjutnya tetap diharuskan melakukan rawat jalan untuk kontrol secara rutin atas pengobatan penyakitnya.
Salam takzim dari kami,
Cahaya Foundation
EmoticonEmoticon