"Saya kangen pengen ketemu bu Eka. Bu Eka koq gak kesini sini?", demikian kalimat yang selalu diucapkan pak Casim, warga Kampung Bungin RT 001 RW 002, Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi penderita tumor intra abdomen yang oleh Cahaya Foundation pada tanggal 28 November 2016 tengah malam terpaksa dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Kota Bekasi.
Senin lalu, genap 3 minggu pak Casim dirawat di RSUD Kota Bekasi. Selama itu pula pak Casim tidak pernah dijenguk jeng Eka Diah Purwanti karena 2 hari setelah pak Casim dievakuasi, jeng Eka justru tergolek di RS Awal Bros selama 7 hari akibat CIDP, penyakit auto imune yang menyerang seluruh syaraf tubuhnya, kembali memberi peringatan kepadanya.
Senin lalu, genap 3 minggu pak Casim dirawat di RSUD Kota Bekasi. Selama itu pula pak Casim tidak pernah dijenguk jeng Eka Diah Purwanti karena 2 hari setelah pak Casim dievakuasi, jeng Eka justru tergolek di RS Awal Bros selama 7 hari akibat CIDP, penyakit auto imune yang menyerang seluruh syaraf tubuhnya, kembali memberi peringatan kepadanya.
Selama 3 minggu dirawat inap di ruang Tulip no. 104 RSUD Kota Bekasi, pak Casim terpaksa mengalami penundaan operasi selama 4 kali karena kondisi dan hipertensi.
Akhirnya, selasa siang kemarin, jeng Eka berkesempatan mengunjungi pak Casim, sehari sebelum operasi dilaksanakan. "Saya minta maaf baru sempat nengokin pak Casim. Semoga penyakit bapak sebagai penggugur dosa-dosa bapak", ujar jeng Eka berkali-kali seraya mengusap-usap punggung pak Casim. Pak Casim selalu menjawab "aamiin" sambil mengangguk-angguk. Dia pun berkata bahwa nantinya ingin diantar pulang menggunakan mobil ambulan kembali.
Rabu pagi ini rencananya pak Casim akan menjalani operasi. Segala persiapan sudah dilakukan. Bahkan sekitar pukul 7.30 WIB pak Casim sangat optimis dan penuh semangat saat digantikan baju operasi. Tapi 10 menit kemudian kondisinya mendadak menurun drastis, hingga akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir tepat pukul 7.50 WIB.
Jenazah pak Casim pagi tadi diantar ke Kampung Bungin, Muara Gembong, oleh pak Syafril dari tim mobil ambulan Rumah Zakat, sebuah tim ambulan yang sebelumnya pernah mengevakuasi dirinya dari Muara Gembong ke RSUD Kota Bekasi.
Selamat jalan pak Casim. Semoga engkau mendapatkan tempat yang terindah di sisiNYA.
Aamiin...
============================
YAYASAN CITA SAHABAT MULYA
(CAHAYA FOUNDATION)
Bank Muamalat
No. Rek. 347.001.0031
a/n Cita sahabat mulya Yys
Kode bank : 147
WA/SMS : 0812 894 2222 9
CAHAYA FOUNDATION
Bergerak Dari Hati
Akhirnya, selasa siang kemarin, jeng Eka berkesempatan mengunjungi pak Casim, sehari sebelum operasi dilaksanakan. "Saya minta maaf baru sempat nengokin pak Casim. Semoga penyakit bapak sebagai penggugur dosa-dosa bapak", ujar jeng Eka berkali-kali seraya mengusap-usap punggung pak Casim. Pak Casim selalu menjawab "aamiin" sambil mengangguk-angguk. Dia pun berkata bahwa nantinya ingin diantar pulang menggunakan mobil ambulan kembali.
Rabu pagi ini rencananya pak Casim akan menjalani operasi. Segala persiapan sudah dilakukan. Bahkan sekitar pukul 7.30 WIB pak Casim sangat optimis dan penuh semangat saat digantikan baju operasi. Tapi 10 menit kemudian kondisinya mendadak menurun drastis, hingga akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir tepat pukul 7.50 WIB.
Jenazah pak Casim pagi tadi diantar ke Kampung Bungin, Muara Gembong, oleh pak Syafril dari tim mobil ambulan Rumah Zakat, sebuah tim ambulan yang sebelumnya pernah mengevakuasi dirinya dari Muara Gembong ke RSUD Kota Bekasi.
Selamat jalan pak Casim. Semoga engkau mendapatkan tempat yang terindah di sisiNYA.
Aamiin...
============================
YAYASAN CITA SAHABAT MULYA
(CAHAYA FOUNDATION)
Bank Muamalat
No. Rek. 347.001.0031
a/n Cita sahabat mulya Yys
Kode bank : 147
WA/SMS : 0812 894 2222 9
CAHAYA FOUNDATION
Bergerak Dari Hati
EmoticonEmoticon