"Rumah dirapihin ya... Sawang-sawang dibersihin semuanya. Nanti banyak tamu yang mau kesini.", demikian runutan kalimat yang sering kali terucap dari bibir ibu Sri Mulyani, 61 tahun, warga Kampung Bulak Macan RT 06 RW 22 No. 85, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, kepada suaminya.
Ibu Sri Mulyani adalah pasien dampingan kami sejak awal September 2016 yang lalu untuk kasus Penyakit Paru dan menjalani rawat inap selama 1 bulan di RS Persahabatan. Selama dalam perawatan, ternyata ibu Sri Mulyani terdeteksi lagi untuk penyakit yang lain, yaitu Kanker Tulang stadium 4, dan mengalami patah di tulang paha.
Ibu Sri Mulyani adalah pasien dampingan kami sejak awal September 2016 yang lalu untuk kasus Penyakit Paru dan menjalani rawat inap selama 1 bulan di RS Persahabatan. Selama dalam perawatan, ternyata ibu Sri Mulyani terdeteksi lagi untuk penyakit yang lain, yaitu Kanker Tulang stadium 4, dan mengalami patah di tulang paha.
"Tulang belakangnya sudah remuk, sudah tidak bisa diperbaiki maupun dioperasi. Sebaiknya keluarga selalu bikin hati ibu senang ya.", ujar dokter saat memberi penjelasan tentang kondisi terakhir ibu Sri Mulyani kepada kami yang diminta keluarga untuk mendampingi mereka.
Walaupun kondisinya sudah teramat payah, namun semangatnya sungguh masih sangat luar biasa. Atas keinginan ibu Sri Mulyani sendiri dan keluarga, beliau minta dirawat di rumah. Oleh dokter, sebagai alternatif untuk pengurang rasa nyeri di tulang belakangnya, ibu Sri Mulyani diberi Bondronat, dan tetap menjalani Kemoterapi dengan cara rawat jalan sebulan sekali.
"Tolong sampein maaf saya, dan tolong sampein terima kasih saya ke bu Eka atas keikhlasannya membantu saya berobat selama ini.", begitu ucapnya pada jum'at pagi kemarin (23/12), saat Cahaya Foundation, yang bersinergi dengan Ambulan Lotte Mart Rumah Zakat, menjemput ke rumahnya untuk mengantarkannya menjalani Kemoterapi lanjutan ke RS Persahabatan.
Senin jelang siang kemarin (26/12), kami mendapat kabar bahwa ibu Sri Mulyani kritis, dan tidak lama setelah itu beliau berpulang menghadap Sang Pencipta tepat pukul 11.30 WIB. Wajahnya tenang dan damai sekali. Ada senyum tipis tersungging di bibirnya, memberi kesan ikhlasnya menerima semua ketetapan dari NYA.
Selamat jalan ibu Sri Mulyani... Semoga engkau mendapat tempat yang terbaik di sisi Sang Maha Kasih. Aamiin...
Walaupun kondisinya sudah teramat payah, namun semangatnya sungguh masih sangat luar biasa. Atas keinginan ibu Sri Mulyani sendiri dan keluarga, beliau minta dirawat di rumah. Oleh dokter, sebagai alternatif untuk pengurang rasa nyeri di tulang belakangnya, ibu Sri Mulyani diberi Bondronat, dan tetap menjalani Kemoterapi dengan cara rawat jalan sebulan sekali.
"Tolong sampein maaf saya, dan tolong sampein terima kasih saya ke bu Eka atas keikhlasannya membantu saya berobat selama ini.", begitu ucapnya pada jum'at pagi kemarin (23/12), saat Cahaya Foundation, yang bersinergi dengan Ambulan Lotte Mart Rumah Zakat, menjemput ke rumahnya untuk mengantarkannya menjalani Kemoterapi lanjutan ke RS Persahabatan.
Senin jelang siang kemarin (26/12), kami mendapat kabar bahwa ibu Sri Mulyani kritis, dan tidak lama setelah itu beliau berpulang menghadap Sang Pencipta tepat pukul 11.30 WIB. Wajahnya tenang dan damai sekali. Ada senyum tipis tersungging di bibirnya, memberi kesan ikhlasnya menerima semua ketetapan dari NYA.
Selamat jalan ibu Sri Mulyani... Semoga engkau mendapat tempat yang terbaik di sisi Sang Maha Kasih. Aamiin...
EmoticonEmoticon